Wednesday, August 30, 2023

UNUJA Pameran Produk, Galakkan Wirausaha Mahasiswa

Malang (29/8/23), Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid mengikuti pesta UMKM halal Expo KPEU MUI Jawa Timur pada tanggal 28-30 Agustus 2003 di lapangan NK Café Kota Malang. Kesempatan ini sangat penting untuk perguruan tinggi dalam usaha mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri.

Dalam pameran ini, bersama pembimbing dosen, Suherdiansyah, mahasiswa menggelar produk seperti banana chips, stik kulpis (kulit pisang), dan herbal. Pemanfaatan limbah pisang menunjukkan kesadaran warga pendidikan untuk menyuburkan ekonomi sirkuler, di mana produk yang dihasilkan bisa memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini turut peduli dengan kelestarian lingkungan.

Menurut Suherdiansyah, keikutsertaan LPPK bukan sekadar mendorong mahasiswa memamerkan produk tetapi juga berjejaring dengan banyak pelaku UMKM yang turut menyemarakkan kegiatan tersebut. Malah, dari 100 peserta, salah satunya berasal dari Malaysia, sehingga diharapkan mahasiswa bisa melebarkan sayap untuk membina hubungan bisnis.

Dalam acara talkshow bersama Miing Bagito, artis dan mantan anggota DPR, menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap mahasiswa yang telah berhasil menjadikan kulit pisang sebagai kudapan. Ternyata kulit buah ini memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan, alih-alih dibuang begitu saja. Sebagaimana, herbal yang merupakan campuran kunyit, jahe, dan sirih bisa dijadikan minuman yang bermanfaat bagi vitalitas tubuh.

Selain itu, ada banyak kegiatan bincang bisnis  yang berguna untuk pengetahuan praktis, seperti peluang UKM ekspor dan bisnis linkage ke manca negara, klinik pembiayaan usaha serta digitalisasi sertifikat halal. Dengan keterlibatan mahasiswa dalam pengalaman langsung bersama praktisi, perguruan tinggi tidak lagi berada di zona sendiri, tetapi terjun langsung ke dalam dunia usaha.

No comments:

Murid Sunan Kalijaga

Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.