Wednesday, October 18, 2023

Hatyai

Saya duduk di sini tanpa mengasup apa-apa. Aroma kopi dari Thanyada pasar murah ini telah cukup untuk menunggu mahasiswa yang sedang berbelanja. Setelah mendapatkan dua kaus bertuliskan Thailand dan bergambar gajah, saya memilih duduk untuk tepekur. 

Tadi, saya sempat hendak membeli madu, tetapi barang cair tidak bisa dibawa ke kabin dan khawatir pecah bila dimasukkan ke bagasi. Dengan membatalkan hasrat, saya bisa mendapatkan di kampung halaman. 

Dengan merogoh kantong 288 bath, saya mendapatkan dua baju sebagai oleh-oleh. Satu kaus lain bertuliskan Kuala Lumpur saya beli di Geneve Timepiece, tak jauh dari Batu Caves. Di sini, seorang mahasiswa membeli sebuah jam tangan. Katanya, ia telah memimpikan sejak lama dan baru terpenuhi hari itu. Setiap orang menentukan pilihannya. 

 

No comments:

Pondok

Dulu, kami memasak nasi di dapur umum, mandi di tempat pemandian umum, dan berjemaah di masjid setiap waktu salat. Di tengah malam, kami ban...