Friday, July 25, 2008
Menekuri Dunia Melayu Awal
Tadi pagi, saya membawa foto kopi bagian buku Preaching of Islam yang ditulis T W Arnold kepada profesor dalam rangka melengkapi bahan untuk proyek penulisan Islamisasi Dunia Melayu. Selain itu, saya juga membawa salinan tulisan saya yang dimuat di Majalah al-Islam (Desember 2007) berjudul "Melayu Islam Klasik dan Manifestasi Kontemporari".
Sebelumnya, saya memang mengirim pesan singkat pada profesor setelah menyalin bahan yang dimaksud di atas secara swalayan di toko foto kopi yang terletak di lantai dasar perpustakaan. Satu jam kemudian, beliau menelepon untuk berjumpa. Sebenarnya, saya juga mempunyai catatan lain tentang manuskrip Bahr al-Lahut, yaitu naskah asli yang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Jakarta, Untuk pertama kalinya, saya membaui naskah kuno. Sebelumnya, saya hanya melihat dalam gambar di buku atau di internet.
Berburu naskah kuno mendatangkan keasyikan. Ada semacam pengembaraan ke masa lalu yang menegangkan karena selalu saja saya tidak mengapresiasi pandangan masa dulu karena kadang tampak sudah usang. Ternyata, tidak demikian. Justeru, di dalam naskah kuno, saya menemukan kearifan dan kedalaman tentang sebuah ajaran.
Keingintahuan untuk mengenal lebih jauh tentang masa lalu Islam Melayu makin membuncah, setelah ada kecenderungan Islam di tanah Melayu ini menampilkan pemahaman formal tentang Islam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pagi Sore
Dari Bidakara, saya dan Mas Duri ke warung Padang Pagi Sore. Anehmya, kami menikmati makan malam. Saya merasakan kenyal kikil dan menyedap c...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...

No comments:
Post a Comment