Thursday, June 30, 2022
Filsafat Kebosanan dan Mahasiswa
Wednesday, June 29, 2022
Jalan Buku
Dua buku terakhir yang akan diposkan akan membuat Zumi senang karena ia akan membayangkan dapat upah membeli kudapan ringan di Basmalah. Semoga Biyya juga masih mau untuk diajak ke kantor ekspedisi JNE. Hitung-hitung, keduanya mengisi waktu liburan panjang.
Dalam pengantar, saya membubuhkan ingatan bahwa Biyya lahir merupakan berkah karena bahan buku ini berasal dari disertasi yagn diujikan tak lama setelah penyuka Toto Chan ini melihat dunia untuk pertama kalinya. Nah, cangkir itu adalah buah tangan dari mahasiswa, yang mengingatkan saya pada kampung halaman dan warung kopi yang ada di sekitarnya dulu.
Monday, June 27, 2022
Che Guevara
Lalu, apa makna kehadiran dua tokoh Kiri itu di Paiton, Probolinggo? Saya melihat gambar Che juga ditempel di dinding bambu warung kopi tidak jauh dari kampus. Saya pernah hadir di sini untuk menemani mahasiswa berdiskusi pemikiran Jean Paul Sastre.
Apa pun, tokoh-tokoh itu hidup pada zaman dan tempat yang berbeda. Semangatnya mungkin perlu ditimbang, tetapi cara dan strategi jelas tidak sama untuk membebaskan warga dari belenggu. Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh mahasiswa tatkala nasi jagung bungkus naik dari Rp 5000 ke Rp 6000 dan bakpao dari Rp 2000 ke Rp 2500?
Sunday, June 26, 2022
Filsafat Kebosanan
Tolerasi dan Masyarakat 5.0
Saturday, June 25, 2022
Falsafah Alqur'an
Ekologi Manusia
Tidak disangka, setelah dipromosikan dalam sebuah grup Whatsapp, buku Hubungan Tuhan, Manusia, dan Alam, dipesan oleh salah seorang anggota yang berasal dari Bogor. Teknologi informasi menolong kita untuk berinteraksi secaya maya dengan rekan "nyata".
Setelah Jum'atan, saya mengajak Biyya untuk mengeposkan paket ini di JNE Paiton. Kami meminta Mas Anas, staf ekspedisi, untuk mengabadikan peristiwa ini. Wah, gambarnya tidak jelas, karena berlawanan cahaya, Pak? Oh, nggak apa-apa.
Kemudian, kami pulang dan mampir ke warung untuk memenuhi upah Biyya, kudapan kripik dan minuman berasa lemon. Betapa senang, setelah saya memberitahu pembeli melalui pesan singkat, ia bilang bahwa buku ini bisa dijadikan rujukan untuk mata kuliah yang diajarkannya, Ekologi Manusia. Dengan melihat lingkungannya, kita sejatinya melihat orang-orang yang tinggal di sebuah rumah yang harus dilestarikan, bukan dimusnahkan.
Thursday, June 23, 2022
Biyya dan Laut Bercerita
Wirausaha
Bahkan di masa pandemi, Himaprodi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir UNUJA pernah menggelar diskusi secara daring tentang Toshihiko Izutsu yang mendorong peminat untuk memilikinya, sehingga saya dan Zumi membungkus dan mengirimnya melalui JNE atau JNT sesuai dengan permintaan peminat.
Kadang, saya berseloroh bahwa menghasilkan buku itu lebih mudah daripada menjualnya. Selain itu, kehadiran buku ini menjadi relevan di kelas terjemahan teks The Semantics of Qur'anic Language: al-Akhira oleh Ghassan el-Masri, karena karangan sarjana tersebut melanjutkan usaha Izutsu dalam memahami teks kitab suci secara semantik, termasuk Goldzhiher. Saya meminta peserta untuk membacanya di perpustakaan kampus agar usaha menerjemahkan dan menjelaskan pokok-pokok pikiran el-Masri dapat dilakukan secara saksama.
Wednesday, June 22, 2022
Rapor Zumi
Tatkala mengisi pesan di buku log, saya menegaskan apa yang telah dinyatakan oleh lembaga ini bahwa pendidikan anak itu adalah proses pembelajar menemukan dirinya. Dengan demikian, para guru melihat anak didik secara utuh, sehingga bisa memberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan keminatan yang bersangkutan.
Apa yang menyenangkan bagi kami adalah ketika Zumi ditanya tentang sekolah seusai pulang. Dengan berbinar, penyuka Dinosaurus ini bilang tadi asyik bermain dengan teman-teman. Saya membayangkan bahwa pembelajaran bagi anak-anak di sekolah harus didesain agar mereka merasa nyaman tatkala mengikuti pelajaran.
Tuesday, June 21, 2022
Merayakan Hari Ayah
Kemarin, kami merayakan Hari Ayah di Kitoz, tak jauh dari rumah. Biyya bisa menikmati nyanyian dari kanal Youtube melalui jaringan Wifi dan Zumi bermain di tempat bermain (playground). Saya dan istri menikmati batagor dan minuman jeruk segar. Di sela-sela keasyikan, kami saling bertukar cerita.
Zumi sekali-kali pergi ke meja untuk minum setelah berlarian dan bermain aneka permainan. Biyya menggunakan alat pendengar (earphone) agar bisa mendengar lagu kesukaannya dengan khidmat. Lalu, masing-masing tepekur dengan kegiatan masing-masing. Saya membawa koran Jawa Pos yang belum dibaca di pagi hari ke warung di lantai dua.
Saya membawa buku ini untuk mewariskan pemikiran katedral pada anak-anak. Dengan menggeser apa yang dilakukan tidak hanya untuk diri sendiri, mereka sejatinya telah belajar peduli dengan orang lain. Seperti kata Yuval Noah Harari, yang dikutip di buku ini, bahwa mungkin 40 tahun yang akan datang, apa yang dipelajari hari ini tidak relevan. Tetapi, ada sesuatu yang harus ditanamkan pada mereka, yakni empati.
Monday, June 20, 2022
Ingin Liburan Ke Malang
Saya pun bertanya pada Pak Nurhamid, rekan UNUJA, yang pernah kuliah di Universtias Brawijaya tentang kota pelajar ini, yang katanya ada banyak pantai di sini. Mas Alfi merekomendasikan ke Secret Zoo yang asyik, karena seharian pengunjung bisa menikmati keindahan bersama hewan.
Setidaknya, di sini Biyya dan Zumi nanti bisa bertemu sepupunya yang sedang menempuh master di UIN Malang. Betapa lebaran kemarin, ketiganya sangat akrab. Tunggu ya Din!
Badai Politik Uang
Kami akan membedah buku ini bersama penulis dan anggota legislatif di MWC NU Paiton pada Ahad, 26 Juni.
Pasca penangkapan seroang petinggi di Probolinggo, isu rasuah dan penyalahgunaan kekuasaan diungkap ke khalayak secara terbuka. Karya ini mencoba menelusuri politik uang dalam pesta pemilihan umum di tingkat lokal.
Tentu sebagai ketua KPUD kota, Dr Hudri mengantongi data secara akurat. Tetapi, mengapa pelaku tidak diringkus? Pada diskusi yang akan datang, persaoalan ini perlu diurai dengan tuntas sehingga proses demokrasi bisa dipastikan, bukan semata-mata prosedural, tetapi juga aktual.
Sunday, June 19, 2022
Cinta Bukanlah Kapal
Puncak pengetahuan itu dicapai bila seluruh lapisan khalayak bisa menjangkaunya. Parsimoni. Pada gilirannya, kaum terpelajar akan menerjeamhkan gagasan berat ke dalam bahasa yang bisa dipahami oleh khalayak luas. Bukankah lagu dangdut itu juga mengungkapkan soal ketidaksetaraan?
Saturday, June 18, 2022
Wayang Slamet Gundono
Tun dan Kita
Saya mengikuti syarahan ini. Menarik, ada peserta bertanya soal buku "The Malay Dilemma". Tun Menjawab bahwa karya itu lahir dari kehendak agar Melayu bisa berjalan bersama kaum (baca: etnik) lain di negeri jiran. Merit itu tidak bisa dijadikan pengukur tatkala kesetaraan belum wujud. Kebijakan afirmatif diambil untuk menciptakan keseimbangan.
Tentu, beberapa diksi yang disampaikan Tun perlu untuk dicerna karean tidak akrab dengan peserta sepereti kerajaan (pemerintah), bandar (kota), dan pokok (pohohn). Saya ingat ketika Ibu Leila S Chudori akhirnya memilih menggunakan bahasa Inggris pas mewawancarai Tun dulu.
Jumatan
Tetapi, teman-temannya mungkin memilih tempat duduk lain. Ia bertanya apa sembahyang masih lama? Tidak. Ia bisa duduk tenang. Pengkhotbah mengulas tentang ciri-ciri orang munafik dalam bahasa Madura seraya mengutip sebuah hadits. Lalu, ia menyebut bahwa seseorang yang meninggalkan salat Jum'at tiga kali berturu-turut tanpa uzur dianggap sebagai orang munafik.
Pelan tapi pasti, adik Biyya ini akan belajar untuk bersiduduk, sebagaimana ia bisa fokus tatkala melukis aneka jenis karakter dari kartun. Setiap orang yang hadir di sana juga tepekur. Tidak ada yang bercakap-cakap, apalagi bermain telepon pintar. Di sinilah, individu-individu menemukan dirinya dalam kontemplasi, siapa dirinya dan mau ke mana perahu hendak dilayarkan. Sepatutnya, ruang ini adalah kesempatan untuk memejamkan mata, melihat ke dalam, bahwa kemampuan untuk melihat dirinya adalah jalan menuju pencerahan.
Friday, June 17, 2022
Tafsir Tematik: Kita Ini Siapa dan Mau Ke Mana?
Kajian tematik surah Albaqarah terkait arti hidup dan jati diri sangat relevan dengan tantangan masa kini. Banyak orang galau dan risau. Mereka bingung justru di tengan banyak tanda di telepon pintar.
Kiai Surur Ambarsa merujuk pada kitab-tafsir dahulu dan kini dengan pembacaan bahasa baru. Sehingga, muslim sejati dan sempurna dilihat dari kepedulian pada orang lain melalui redistribusi kakayaan (hlm. 149).
Paparan sepenuhnya tentang tafsir yang berasal dari kesarjanaan mufasir menunjukkan kecukupan pengetahuan kritis dan progresif dari turats. Tantangan terbesar adalah bagaimana ide-ide ini menjadi ruang penyertaan khalayak untuk membebaskan umat dari kezaliman struktural dan kultural.
Itulah mengapa puncak agama itu bersifat etis setelah seseorang menghayati iman dan menunaikan kewajiban (hlm. 143). Jadi, cara mengatasi gejolak minyak goreng itu bukan mengongkosi orang pergi umrah, tetapi meringkus oligarkh yang tamak. Dalam hubungan sosial, semua orang tunduk pada aturan universal.
Wednesday, June 15, 2022
Bermain
Tetapi, hidup kadang berjalan tidak seperti yang direncanakan. Sore itu kami malah pergi ke pantai Utama Raya untuk melihat matahari terbenam. Apa pun, anak-anak akan menikmai hari-harinya dengan bermain. Bukankah kita juga demikian sebagai homo ludens?
Malah di hari kedua, apa yang tidak dirancang justru dialami, yakni kami mencari kepiting di saluran air di depan rumah. Betapa ini juga menyeronokkan. Apalagi, anak ipar jiran, Runako, yang baru pindah dari Mamuju Sulawesi turut bergabung. Hanya dalam hitungan detik, mereka yang baru kenal sudah tampak sangat akrab.
Spontanitas perlu hadir di tengah usaha untuk mengalihkan Zumi dan Fatih dari terpapar secara terus-menerus pada layar telepon pintar. Anak-anak tumbuh dengan khayalannya tentang dunia, yang mungkin kadang orang dewasa memandangnya dengan penuh takjub karena hal-hal sederhana bisa mendatangkan keriangan, seperti melihat kepiting yang ditaruh di toples plastik selalu jatuh ketika hendak memanjat. Dasar ketam!
Monday, June 13, 2022
Pantai Utama Raya
masing. Toh, bunyi dan suara itu hanya alat. Tujuannya sama, agar kami tidak keliru menjalani hidup.
Sunday, June 12, 2022
Salat bersama Sepupu
Saya mengajak Zumi dan sepupunya Fatih untuk salat. Alamak! Keduanya mau. Maklum, sejak pukul dua pagi dini hari keduanya baru bertemu setelah tiga tahun lebih tidak bersua. Kami hanya bersapa melalui telepon video Whatsapp. Hingga pukul 11 siang lebih keduanya masih bermain, dari berlarian dan menonton Youtube.
Setidaknya, keduanya belajar untuk duduk tepekur. Dari sini, Z dan F bisa menabung untuk berusaha menikmati hidup dengan diam. Sembahyang adalah komunikasi dalam kesunyian, sebenarnya. Namun, kebersamaan dalam salat menunjukkan masing-masing menjalani kekhusyukan sendiri tetapi peduli.
Ya, anak-anak juga menjalin hubungan kemanusiaan bermula dari keluarga. Dari sini, nilai-nilai penghargaan dan penghormatan dipupuk. Semisalnya, tatkala Zumi memanggil si adik, Fatih menjawab dengan bahasa halus, ndalem. Etika Jawa merembesi keduanya dalam menatap masa depan.
Friday, June 10, 2022
Kaus Sego Kucing
Saya pun bisa merasakan jejak selera tatkala menikmati ceker bakar dan teh susu panas di warung makan Sego Kucing di depan kos dulu bersama-sama teman. Pada saat bersamaan, saya juga mengingat kaus lain, seperti Langkawi yang dihadiahkan oleh Mas Zulheri Rani, kawan USM dari Padang atau kaus yang dibeli dari kegiatan amal untuk membantu organisasi yang peduli kanker.
Kaus bertulis Surabaya yang masih awet hingga kini mengingatkan pada terminal tempat saya membelinya. Zumi sering mengejanya dan menyukainya karena ada gambar ikan dan buaya. Anda juga punya kaus yang bercerita sebuah pengalaman tertentu, bukan?
Thursday, June 09, 2022
Ujian Terakhir Zumi
Tadi pagi, kami kembali merasakan nasi pecel dan peyek di sini. Dengan segelas teh, kami bisa menghakhiri ritual sarapan dengan sempurna. Jeleh hilang. Saya pun mengirim gambar di sebelah gambar di sebelah pada grup Whatsapp Forum Sejahtera dan Alumni Madura Jogja. Penanggalan lembaga pendidikan tinggi ini adalah bukti bahwa kaum cerdik pandai harus dekat dengan masyarakat. M
Meskipun Zumi tidak mengulang pelajaran, murid SD Namira berujar bahwa ia bisa mengerjakan ujian. Kami berdua tertawa. Maklum, pelajaran Komputer dan Bahasa Jawa bukan materi yang mudah bagi penyuka FGTeve ini. Tetapi, setidaknya ia saling menyapa tatkala pulang dari sekolahnya.
Kita tentu berharap anak-anak generasi baru menikmati masa belajarnya dan menekuni minat serta berusaha untuk membina pertemanan sebagai modal sosial nanti jika berkhidmat di masyarakat.
Wednesday, June 08, 2022
Soto Koya
Kini, kami berdua bisa menikmati jalan-jalan setelah dua anak bersekolah. Ini juga dialami oleh banyak orang tua yang lain. Pada akhirnya, buah hati kita akan menjalani hidupnya bersama teman-teman di sekolah dan di rumah.
Dalam tiga hari ini, kami juga sering berpapasan dengaan rombongan vespa yang sedang menuju ke sebuah acara di Bali. Kemarin, ada tiga orang yang berhenti di depan toko Alfamart karena motornya rusak. Mereka memperbaiki secara bersama. Pagi ini, saya melihat mereka sedang beristirahat di sebuah warung tak jauh dari rumah, bahkan salah satu dari mereka mendirikan tenda di depan gudang tambakau.
Di jalanan, kami sering melihat kehidupan banyak manusia dengan aneka ragam hasrat, watak, dan sifat. Sebagian adalah cermin dari hidup kita, yakni kehendak untuk menikmati kehidupan. Betapa tidak, dengan motor tua mereka melakukan perjalanan yang cukup panjang dan tidur di beberapa titik di udara terbuka. Setiap orang tentu akan meraih makna dari usaha bersusah-susah ini. Apakah tidak, mereka rela berpanas-panas dan berhujan-hujan dan hanya tidur di pinggir jalan tanpa selimut dan di ruang terbuka.
Bersama
Tuesday, June 07, 2022
Zumi dan Ujian
Pada hari pertama, Zumi mengeluh karena tidak bisa menyelesaikan ujian Bahasa Arab, meskipun kami sebelumnya telah mengajarkan ahdlar (hijau), ahmar (merah), abyadl (putih) dan ashfar (kuning). Untuk itu, pagi-pagi sebelum berkangkat, si ibu membangunkan untuk mengulang pelajaran. Namun, adik Biyya ini bilang sudah paham.
Untuk itu, melalui pesan telepon, sang ibu mohon ustazah Laili untuk menasehati muridnya untuk belajar. Maklum, anak ini cenderung patuh untuk mengindahkan permintaan guru. Kami berharap pengalaman ini mendorong penyuka dinosaurus mau mempelajari bahan sebelum masuk kelas. Setidaknya, dalam dua hari ini, ia tampak bisa tidur lelap di siang hari. Mungkin, ujian telah menguras jiwa dan raganya.
Monday, June 06, 2022
Nasi Pecel Kediri
Bedah Buku
Saturday, June 04, 2022
Selamat Jalan Kawan
Hari ini, saya mendapatkan kabar di grup WA Akidah Filsafat angkatan 92 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bahwa Haji Romli menuju ke haribaan Tuhan. Innalillahi wainna ilaihi raji'un.
Foto di sebelah adalah sebagian potongan ingatan kami. Kala itu, kami pergi berpelesir ke candi Borobudur Magelang dengan naik sepeda motor. Dalam perjalanan pulang, hujan turun deras sehingga kami basah kuyup .
Saya juga masih ingat dengan baik tatkala menginap di kosnya di Karangnongko Maguwoharjo dulu. Pagi-pagi seusai berjamaah di surau terdekat, kami bercengkerama sambil menikmati suasana pagi yang segar dan kokok ayam yang bikin jembar. Kedekatan kami juga terbukti ketika saya menjadi juru kampanye sosok baik ini dalam pemilihan umum mahasiswa. Semoga kamu tenang di alam sana dan keluarga yang ditenggalkan tabah. Amin.
Kudapan
Sementara, teman dari tempat kelahiran Rhoma itu minta izin untuk merokok. Saya pun bilang, sebagai orang yang pernah merokok saya masih bisa toleran dengan asap dari satu perokok, tetapi kalau lebih, saya tidak nyaman dengan bau tembakau yang dibakar. Tak jarang, saya merasa pusing seusai mengikuti kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang yang menghembuskan asap.
Ia pun mengeluarkan kotak yang berisi rokok Sehat Tentrem, yang dihasilkan oleh sebuah pondok di Jombang. Katanya, tidak hanya mendapatkan tambahan herbal, ST juga mengandung bacaan selawat. Setelah dicek di Google, dua produk lokal ini telah dijual secara daring. Saya membayangkan pada masa yang akan datang, produk rumahan akan menjadi kebutuhan banyak orang berkat kemudahan aplikasi pembelian secara daring.
Friday, June 03, 2022
Wedang Uwuh
Saya menikmati minuman ini untuk pertama kali di ruangan Universitas Nahdaltul Ulama Indonesia, Jakarta. Sebelum acara bedah buku, Mas Ngatawi Al-Zastrow menyuguhkan wedang uwuh pada para tamu.
Kemarin, di pasaraya Trans Mart Jember, saya membeli untuk kembali merasakan kayu secang, jahe, cengkeh, dan gula batu. Melihat produk rumahan di sini kita seakan-akan menemukan harta karun karena sepanjang mata melihat, begitu banyak barang dihasilkan oleh pabrikan.
Di sore tatkala matahari bersinar hangat, saya menyeruputnya di teras sambil mendengarkan lagu dangdut melalui radio Krisna FM Lumajang. Dengan membaca Travels with Epicurus: Meditations from a Greek Island on the Pleasures of Old Age, dunia dilipat sedemikian rupa. Batas-batas luruh karena kita tidak lagi terbelenggu oleh satu kekuatan dominan, seakan-akan semuanya berjalan secara harmonis. Istri turut merasakan rasa penuh warna dari wedang ini.
Setiap bab dari buku ini dimulai dari sebuah kutipan seorang filsuf. Bab enam yang membahas tentang Stoicisme dan Masa Tua dibuka dengan perkataan Seneca bahwa obat terbaik dari kemarahan itu adalah penundaan. Ya, di tengah tekanan dari banyak hal dalam kesehariaan, emosi kadang mudah meledak. Dengan menundanya untuk tidak meluahkan menjadi amarah kita telah mengobatinya.
Thursday, June 02, 2022
Bersiap Pensiun
Wednesday, June 01, 2022
Dua Kakak Adik
Sepulang dari liburan, keduanya sakit. Mungkin, kelelahan setelah di Jember keduanya berenang dan berhujan-hujan membuatnya masuk angin. Alhamdulillah, keduanya sudah pulih, meskipun perlu waktu untuk bergiat seperti sedia kala.
Ibunya cemas tatkala melihat Zumi lemas. Untungnya, dr Syamsul membesarkan hati kami bahwa mungkin ini faktor makanan. Ia memberikan sirup anti-mual. Kami sempat membelikan keduanya ayam geprek Sa'i agar mau makan. Ternyata, seenak apa pun yang diasup sebelum ini, tatkala sakit, keduanya tak menunjukkan berselera. Selagi sehat itu nikmat, kesyukuran ini mesti diungkap.
Murid Sunan Kalijaga
Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...