Saturday, December 31, 2022
Canai Pajarakan
Friday, December 30, 2022
Cak Nun
Wednesday, December 28, 2022
Mencari Arti
Media Sosial dan Kejumudan
1. Kita terdedah pada banyak hal di media sosial, tetapi susah menemukan kejernihan. Belum lagi, notifikasi seringkali mengajak penggunaan untuk berpindah dari satu ruang ke ruang lain.
2. Berada di belantara dunia maya, kita berada di tengah kemacetan. Seseorang hakikatnya tidak pergi ke mana-mana, meskipun ia seakan-akan berselancar. Sebab, ia duduk di tempat sambil memelototi layar.
3. Saya lihat, orang tampak khusyuk di depan layar gawai, ternyata mereka berlari ke sana ke mari. Belum lagi, ia berbicara isu A dengan B di grup C, ia segera pindah ke soal lain dengan D di grup E. Apa boleh buat?
4. Tetapi, kata mitra grup WA, Mas Khatim, 1, 2. dan 3 perlu diuji. Buku bukan ide mutlak. Tentu, ini bentuk penolakan pada kebenaran tunggal.
Sumber: Erich Fromm, Bahasa yang Terlupakan: Pengantar Tafsir Mimpi, Dongeng dan Mitos.
Roti Canai
3 tahun di Paiton, akhirnya BnZ menemukan makanan yang mereka rindukan, roti chanai kuah kari. BnZ sangat bahagia karena rasa roti chanai dan kuah kari ini persis seperti rasa di Malaysia, bahkan tekstur juga sama persis. Maklum, penjualnya 17 tahun tinggal di negeri jiran. Terima kasih Ayah @ahmadsahidah
Hari ini, saya kembali lagi menemui Bang Ali, penjual dan pembuat roti canai ini. Ia cukup terampil memutar bahan tepung itu di udara. Malah, saya sempat menikmatinya dengan teh tarik sambil menunggu 5 roti kosong dan dua es teh tarik. Warung ini terletak di Pajarakan, tidak jauh dari MAN 2 Probolinggo. Di sini, saya sempat mendengar lagu Yang dan Bebas Rhoma Irama yang dibawakan oleh Mas Heri, kakak Bang Ali, melalui karaoke.
Sunday, December 25, 2022
Berkah
Laut Bercerita
Warga kota dingin ini telah memilih bacaan yang tepat. Laut Bercerita bukan sekadar cerita, tetapi fakta yang ditafsirkan bahwa kekerasan oleh kekuasaan itu sangat tercela.
Bukti dari kepekaan dari warga Kera Ngalam ini adalah coretan ACAB di banyak sudut kota. Kekerasan atas nama apapun ditolak. Tabik.
Saya memberitahu sepupunya Dini Syna, Biyya telah menguliknya berkali-kali hingga sampulnya kucel. Dengan membaca karya ini, generasi baru itu tahu bahwa sejarah negeri pernah melalui kekerasan yang tidak tepermanai. Malangnya, pelaku masih malang melintang dalam perebutan kekuasaan. Anehnya lagi, korban-korbannya diam.
Rapor
Jum'atan
Alhamdulillah, ia dan kawan-kawannya mau bersembahyang bersama. Mereka belajar tepekur dan mendengar ceramah dalam bahasa Madura. Tentu tako' dha' ka Allah sebagai terjemahan dari taqwa kepada Allah akan dipahami sesuai dengan fase perkembangan moral.
Setidaknya, mereka berhenti sejenak dari bermain. Duduk seraya tafakur adalah cara seseorang berusaha melihat ke dalam, termasuk kanak-kanak
Iman dan Sains
Shabbir Akhtar berhasil mendudukan integritas kitab suci sebagai warisan tanpa sikap apologetik. Bagi kita, perbincangan ilmiah berlaku seru di ruang terbatas. Dalam keseharian, Alqur'an dibaca oleh khalayak sbg obat dan rahmat.
Thursday, December 22, 2022
Menjadi Manusia
Belajar
Tuesday, December 20, 2022
Keluarga
Monday, December 19, 2022
Alam itu Cukup
Dari tanahnya, kita bisa makan dan minum untuk hidup. Masa belum cukup?
Sejatinya, saya bisa menikmati pemandangan serupa di belakang kampung. Pendek kata, keindahan ada di mana-mana di negeri khatulistiwa ini.
Laku Prihatin
Keluarga
Saya berkata bahwa keluarga itu rumah sejati kita. Betapa ia adalah guci di tepi pasar, yang menjadi tempat yang nyaman bagi penghuninya.
Pagi di Malang
Thursday, December 15, 2022
Pola Pikir Tumbuh
Wednesday, December 14, 2022
Negeri Sakura
Rekan saya ini akan segera melanjutkan S3nya ke Jepang. Tentu, kami senang karena setidaknya ada beberapa kawan pengajar yang berlatarbelakang pendidikan dari Matahari Terbit.
Tuesday, December 13, 2022
Sederhana
Sunday, December 11, 2022
Identitas [Madura?] Itu Juga Ilusi?
Identitas itu ilusif adalah jelas pandangan pascamodern. Ide klasik tentang jati diri adalah pasti, sementara modern rekonstruksi sosial. Jika kedirian itu terlempar, sebenarnya cap itu bukan pilihan.
Kenyataannya, saya yang disebut sebagai orang Madura, meskipun sehari-hari di rumah dan kampus, menggunakan bahasa Indonesia. Setidaknya, setiap malam Ahad saya menelepon ibu dalam bahasa Pulau Garam halus. Sekali-kali saya mengucapkan kata Madura di dalam kelas, seperti amal, yang jelas maknanya bisa retak.
Untuk itu, saya Madura, saya pasca Indonesia. Kata inipun tak lebih daripada jargon. Sebab, di rumah, tanda-tanda sebagai orang Madura dan Indonesia tidak ada, selain bahasa. Tetapi, apa perlu simbol itu bila nilai-nilai keduanya telah dilaksanakan keseharian?
Keterangan: Saya membuka bungkus karya ini seraya menikmati gending Jawa.
Saturday, December 10, 2022
Mengurangi Penggunaan Telepon
Kolom Falsafah Harian di koran Kabar Madura dibaca oleh 2000-an pembaca. Pada Selasa yang akan datang, saya akan menulis tema "Kesederhanaan".Sementara, saya belum bertanya apakah "Bahasa Agama" dalam edisi terbaru Majalah Tempo disimak oleh banyak pembaca. Meskipun mengulas ulikan lema, saya menyiratkan pijakan saya dalam beragama, berbangsa, dan berdunia.
Dengan angka ini, saya harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan suara pada 2024 karena kebisapilihan masih rendah. Masalahnya, apa betul khalayak menukar coblosan dengan selembar uang, sebagaimana mereka beribadah untuk mendapatkan poin?
Apa pun, kita hanya perlu membuat pilihan. Selebihnya, kata Epicurus, kekuasaan dan kemasyhuran itu kosong (empty) dan sia-sia (vain). Setidaknya, dengan membersihkan hotwheels, saya telah tidak menggunakan telepon pintar selama rapat.
Koya Detar
Saya membaca Freud dan Ibunya membantu Zumi mengerjakan bahan lomba ke Malang. Tidak mudah mengajak si kecil untuk belajar.
Sore, Buku, dan Wedang Uwuh
Living Qur'an
Thursday, December 08, 2022
Diskusi Pagi
Tuesday, December 06, 2022
Kiai, Santri, dan Politik
Sebagai santri senior, saya menghormati pilihan orang lain. Saya hanya berharap tidak ada pondok pesantren yang memobilisasi santri untuk mendukung bakal calon. Betapa menyedihkan, ada santri yang bahkan belum cukup umur dikerahkan untuk menyokong seseorang pada pesta demokrasi yang akan datang. Dengan kesadaran demikian, demokrasi sehat. Politik ini urusan duniawi, meskipun dalam kegiatannya ada zikir akbar, istighatsah, dan pengajian.
Monday, December 05, 2022
Bahasa Agama
Mengapa orang Inggris menyebut ahli kitab (dari bahasa Arab ahl al-kitab أهل الكتاب) dengan people of the book dan wahyu (dari wahy ÙˆØÙŠ) dengan revelation? Sementara kita tidak memanfaatkan kata pemilik buku dan penyingkapan untuk dua istilah tersebut?
Murid Sunan Kalijaga
Bertemu dgn Mas Zainul Abas di Jember. Setelah sekian lama tak bersua, kami tetap menyatu di bawah guru Sunan Kalijaga.
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...