Sunday, December 25, 2022

Berkah

Setelah mencuci dan memotong rumput halaman, kami bersarapan nasi jagung yang dibeli dari warung tetangga.
Sebelum merasakan roti maryam yang disajikan untuk Zumi, kurir datang. Betul-betul rezeki yang tidak terkira, saya mendapatkan buku ini dari penerbit yang dibubuhi teken penulis.
Dari judul, saya mengembara pada jejak pembacaan bahwa Alqur'an itu obat dan Filosofi Teras Manampiring. Segera, saya terbetot pada "disclaimer" penganggit bahwa ia bukan psikolog dan psikiater.
Namun, bila pertanyaannya adalah mengapa kini orang mudah cemas dan tertekan? Sebagai penulis yang memiliki latar santri dan mahasiswa S3 yang bergelut dgn hermeneutika, tentu tulisannya hendak menjawab kegundahan.
Stoikisme adalah cermin seberang yang hendak disandingkan. Ini tepat dan cermat. Di tengah ikhtiar untuk memurnikan, sejatinya persandingan hendak menyampaikan bahwa jalan pada penyembuhan terkait alam pikiran dan kesadaran.
Inilah karya yang bisa dicerna menjelang pergantian tahun untuk memeriksa apakah resolusi atau azam tentang penemuan diri berada pada alur. Keselarasan tawhid dalam hati dan pikiran adalah jalan keluar yang jitu tatkala iman telah dibatasi hanya pada kepercayaan, bukan perbuatan.
Khazanah itu dikuak. Bila paham ia menyeruak pada imam yang peduli lingkungan yang bersih. Dari kebersihan sekitar, jiwa berbinar dan berpendar pada orang lain.
Terima kasih @penerbitdivapress.

 

No comments:

Syawal Keduapuluhtujuh

Seusai kelas Tafsir, saya pergi ke musala. Di sini, kami bersua.