Monday, June 02, 2008
Menengok Cerita dalam Gambar
Tak dinyana, saya membuka pendrive dan menemukan gambar ini. Anda pasti susah membacanya jika saya hanya menyodorkan gambar begitu saja, bukan? Saya pun lupa, apa yang sedang saya lakukan? Gambar ketiga dari kiri adalah saya dengan tangan di lekatkan pada dada kiri sambil tersenyum. Tak semua melihat lensa kamera.
Demikian pula, kalau diperhatikan di pojok kanan ada tulisan Cina, siapa pun akan bingung? Di manakah gambar ini diambil? Apalagi tembok itu sangat tinggi dan terbuat dari marmer, demikian pula lantainya. Mungkin, kalau orang yang pernah sampai ke tempat ini akan segera bisa menebaknya.
Ya, kenangan ini manis. Karena kami berlima diundang teman dari kawan baik saya untuk makan di restoran Hotel Equatorial Pulau Pinang. Di sana pun, kami berdiskusi banyak hal. Tak perlu diterakan di sini. Saya memesan daging steak dan segelas cappucino. Sesudah itu, kami pun diajak menikmati buah durian di pinggir jalan menuju Puncak Bukit Balik Pulau. Hampir tak terhitung, berapa biji yang telah saya telan dagingnya. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan, makan durian di bawah pohonnya.
Adakah pengalaman ini akan terulang? Saya pun tak tahu. Bahkan, ketika saya bertanya pada kawan yang mempunyai teman itu, dia pun tak tahu. Tidak mengapa. Cukup sekali, biar ingatan ini kuat terpatri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment