Monday, March 18, 2024

Puasa [7]

Saya berfoto dengan Hikam, mahasiswa Elektro, yang menjaga portal pondok. Di sebelahnya, ada temannya, Febi, yang juga bertugas. Nama terakhir ini adalah ketua BEM FAI UNUJA, yang saya kenal baik karena keadabannya. 

Saya berhenti sejenak untuk menunggu kegiatan Oskar yang digelar oleh biro pendidikan pada pukul 8.30. Kami pun ngobrol ke sana kemari. Di sini, saya bertemu dgn Baim, yang ngisi kelas jurnalistik dan Imam yang berangkat ke rumah Kiai Imdad untuk mengikuti pengajian kitab. 

Setiap orang menjalani jalan hidupnya berdasarksn pilihan dan pengetahuan. Di malam hari, santri masih bergiat dengan pelbagai program. Tentu, ini menjadi perhatian bersama untuk memastikan agar padatnya jadual mereka bisa diimbangi dengan waktu rekreaktif dan istirahat. 


Sunday, March 17, 2024

Puasa [6]

 

Saya memberikan buku ini pada Hikam, ketua Mandarin Club UNUJA. Karya Abdul Khalid Boyan berjudul Dari Populisme ke Anarkisme: Potret Gerakan Pascareformasi layak untuk mahasiswa karena isinya bercerita tentang pengalaman sebagai aktivis. 

Sebelum asar, kami berjanji untuk bertemu di musala kampus. Setelah ngobrol, kami melihat Nafi datang untuk mengumandangkan azan asar. 

Seraya menunggu salat, jemaah turut mengikuti zikir yang dilantunkan oleh penggiat Pramuka universitas. Hikam memimpin salat. Nikmat. Dalam salat, setiap individu menghadirkan dirinya di hadapann Tuhan. 

Saturday, March 16, 2024

Puasa [5]


Kami berbuka di ruang tamu untuk merasakan suasana berbeda. Biasanya berempat menikmati menu di meja makan. 

Seusai menyantap makanan, kami pun ngobrol ke sana ke mari. Tiba-tiba, Zumi bilang bahwa ia bisa menghitung 1 hingga 10 dalam bahasa Jawa. Saya tanya dari mana kamu belajar dalam bahasa Inggris. Tukasnya, my mom. 

Saya senang, pelan tapi pasti dua anak kami bisa berbahasa ibu. Kedalaman falsafah Jawa akan mendapat tempat dalam hidupnya nanti. Seturut tumbuh besar, akar terawat melalui pelajaran dan percakapan. 

Friday, March 15, 2024

Puasa [4]


 Pak Ali memberitahu di grup koperasi karyawan bahwa toko kopkar menyediarkan pelbagai kurma. Di hari kedua, saya membelinya seharga Rp 45 ribu. Berbeda dengan teman saya, Hamid, yang pernah belajar dan bekerja di Madinah, saya tidak bisa membedakan pelbagai jenis buah dari tanah Arab ini. 

Saya hanya ingin merasakan manisnya tatkala berbuka seperti waktu dulu. Selanjutnya, kemarin kami menikmati nasi dan ikan. Sementara, Zumi berbuka dengan ayam goreng Rocket Chicken. 

Di kala berbuka, kami bisa duduk bersama dengan keluarga. Manakala, Biyya sedang mengikuti English Camp di sekolahnya sehingga si sulung tidak turut menikmati berbuka bersama. 

Thursday, March 14, 2024

Puasa [3]

 

Hari ini, saya dan Nurhamid memenuhi undangan siniar Soshumanity untuk berbagi pengalaman berpuasa di Malaysia dan Jepang. Sementara Mujiburohman berhalangan hadir untuk bercerita pengalamannya di negeri Paman Sam. 

Ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh host, Aulia Firdausiyah, seperti suasana, makanan, takjil, dan tarawih. Bagi saya, suasana di Semenanjung tak berbeda dengan Jawa. 

Perbincangan ini tentu bermanfaat bagi mahasiswa UNUJA untuk melihat pengalaman orang lain. Mereka bisa meraih pesan dengan turut mengalaminya di masa yang akan datang. 

Wednesday, March 13, 2024

Puasa [2]

Di hari kedua, Zumi bisa bangun sahur meskipun saya harus gendong dari kamar ke dapur. Dengan kuah kelor, udang, dan bakwan jagung, kami menikmati makan dengan lahap. 

Zumi lalu kembali ke kamar untuk menonton kanal Youtube secara luring. Tak lama kemudian, penyuka bola ini tertidur dan saya mematikan telepon genggamnya. Bagi kami, puasa itu tidak berat, tetapi bagi anak-anak tak mudah. Kita berusaha dengan sabar untuk mengajak mereka belalajar menahan diri.

Pada pukul 6, ia terbangun dan ketika saya tanya apa yang kamu cari, ia menjawab sesuatu. Kemudian, saya mandi dan kembali ke kamar melihat dengan penuh terkejut, ia membaca buku  Plants vs Zombies. Inilah karya yang membuatnya dapat membaca kalimat. Alhamdulillah, ia masih mau membuka lembaran koleksi bukunya setelah sering menghabiskan waktu dengan gawai. 

Tuesday, March 12, 2024

Puasa [1]

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, di malam pertama Ramadhan, begitu banyak warga yang hadir untuk menunaikan salat magrib berjemaah. Tabir di antara lelaki dan perempuan telah diganti dengan kain baru. 

Anak-anak ini bermain bersama sebelum azan berkumandang. Lalu, mereka mandi sebelum ke jalan ke masjid. Sebelum bermula, Pak Joko meminta anak-anak untuk tertib dan diam. Sekali waktu, tatkala sujut terakhir, ada seorang anak-anak bernyanyi ikui-ikui. 

Pada tarawih pertama, Pak As'adi memimpin salat dan Pak Qamar menjadi bilal. Warga memenuhi teras masjid yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Demikian juga, salat subuh juga dihadiri oleh banyak orang yang tinggal di sekitar masjid. Pagi di  hari pertama ditingkahi hujan, betapa menyenangkan! 


Puasa [7]

Saya berfoto dengan Hikam, mahasiswa Elektro, yang menjaga portal pondok. Di sebelahnya, ada temannya, Febi, yang juga bertugas. Nama terakh...