Saling memaafkan memang membuat nyaman siapapun. Kadang pertengkaran itu muncul karena kata-kata yang disalahpahami. Oleh karena itu, hal penting yang perlu diberi perhatian bersama adalah ketaksaan makna dari kata. Dengan menjernihkan pemahaman terhadap kemungkinan polisemik, sejatinya kita bertarung dengan pikiran kita sendiri tentang orang lain, demikian juga sebaliknya. Lalu, mengapa kita melemparkan kesalahan pada liyan? Boleh jadi orang lain memang keliru, namun ia tak sepenuhnya menanggung kesalahan itu. Jika kita yakin ingin melakukan perbaikan, maka setiap individu mengusung tugas suci dengan segala resikonya.
Saturday, October 02, 2010
Halal Bihalal Warga
Saling memaafkan memang membuat nyaman siapapun. Kadang pertengkaran itu muncul karena kata-kata yang disalahpahami. Oleh karena itu, hal penting yang perlu diberi perhatian bersama adalah ketaksaan makna dari kata. Dengan menjernihkan pemahaman terhadap kemungkinan polisemik, sejatinya kita bertarung dengan pikiran kita sendiri tentang orang lain, demikian juga sebaliknya. Lalu, mengapa kita melemparkan kesalahan pada liyan? Boleh jadi orang lain memang keliru, namun ia tak sepenuhnya menanggung kesalahan itu. Jika kita yakin ingin melakukan perbaikan, maka setiap individu mengusung tugas suci dengan segala resikonya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
- 
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
 - 
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
 - 
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
 
No comments:
Post a Comment