Thursday, February 23, 2012

Masjid Al-Ikhlas

Di sela-sela kongres ke-1 Ikatan Sarjana NU, saya sering berjamaah shalat di sini. Kebanyakan penunai sembahyang adalah orang setempat yang memakai kopiah hitam dan sarung, tak jauh berbeda dengan kebanyakan orang-orang Nahdliyyin melaksanakan shalat. Bedanya, mereka tidak membaca qunut di rakaat terakhir Subuh. Sebagai makmum, saya pun mengaminkan.

No comments:

Bahasa Jawa

Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskip...