Apa ada Jawa yang utuh? Hari gini? Apa pun, kita bermula dari definisi. Bila retak, karena kita bukan katak.
Selanjutnya, kita bisa berdiskusi di sini: https://kabarmadura.id/kejawaan/. Tulisan ini mengambil banyak manfaat dari buku Suwardi Endraswara tentang falsafah Jawa. Dari sini, kita bisa menelusuri banyak karya klasik tentang kejawen. Kini, menjawa mendapat tantangan karena watak luwesnya memungkinkan untuk menyerapa apa pun yang dianggap dari luar, bahkan yang bertentangan.
No comments:
Post a Comment