Utas tersebut tentu pandangan pribadi. Tidak mudah untuk bersepakat, tetapi tidak mustahil untuk melakukan aksi bersama agar keadilan menjadi milik semua.
Ada banyak makalah yang bagus dan menantang. Salah satunya adalah pemaparan konsep hifz al-nafs dan hifz al-mal yang dibandingkan dengan pemikiran Nancy Fraser tentang rekognisi dan distribusi, yang keduanya terkait dengan identitas dan pemenuhan kebutuhan.
Isu-isu lain tentu juga bagus karena terkait dengan kasus, yang penting bagi menjaga kemanusiaan. Menariknya, menjaga harta (ekonomi) dijadikan dasar merawat jiwa, agama, keturunan, dan akal budi. Bukankah ini Marxian?
Apa pun, pembentangan banyak kerta kerja itu mencerminkan alam kesarjanaan di ma'had aly subur dan kritis. Mereka kaum terpelajar yang telah menggiring perdebatan ke ruang yang dibatasi oleh etika yang lebih luas, yakni percakapan itu didasarkan pada strategi komunikasi. Puncak dari perbincangan adalah bukan memaksakan idealisme, tetapi sejauh mungkin bisa mencapai kesepakatan minimal. Selamat!
No comments:
Post a Comment