Keperluan tubuh itu tak bisa diabaikan. Dalam keadaan lapar dan haus, jiwa ini tak merasa nyaman, gundah, dan gelisah.
Materialisme bisa dibahas dengan kepala dingin apabila kita telah makan. Dalam keadaan lapar, kita sadar peri pentingnya materi (matter).
Hanya, setelah kenyang, kita perlu tenang. Membaca buku yg dipinjam dari perpustakaan dan mendengar musik dari radio Sinar FM, sambil menyeruput kopi itu sejenis spiritualisme. Keseimbangan itu mudah dan murah, bila kebutuhan dinikmati, dan hasrat dikawal.
No comments:
Post a Comment