Setelah berdiskusi tentang Reformasi dua negara serumpun, saya memerhati muktamar sanawi (tahunan) WADAH (transformasi ABIM) yang menyelesaikan 12 agenda dalam 15 menit.
Encik Halimi, sekretaris jenderal (setiausaha agung) WADAH, menegaskan bahwa organisasi ini menjaga jarak dgn partai politik karena mengutamakan bergiat dalam tarbiyah dan dakwah untuk menjadikan Islam sbg cara hidup.
Saya sendiri senang ketika Amar, mahasiswa Perbankan Islam KUIP, turut serta dalam kegiatan seperti ini di tengah kegemaran anak muda hari ini lebih suka menyendiri dgn keasyikannya. Hebatnya, ia tak suka bermain Facebook.
No comments:
Post a Comment