Saya sangat suka karya ini diangkat ke film panjang, yang versi pendeknya sering dihadirkan bersamaan dengan bedah novel di banyak lokasi.
Apa ada pengambilan gambar (shooting) di Blangguan, Bu Leila S. Chudori? Daerah ini tak jauh dari rumah kami, Paiton. Pasti film ini akan membuat pesan tentang kekerasan tidak boleh terulang mengalir lebih jauh.
Ia akan menyegarkan ingatan banyak orang bahwa penculikan itu bukan khayalan meskipun diceritakan melalui karya fiksi. Ada korban yang belum ditemukan. Ada ibu dari anak yang wafat karena peluru yang masih menuntut keadilan.
Paman Faridl Rusydie, nanti saya akan menapak tilas kawasan tersebut. Bagian ini dibuka dengan Sajak Seonggok Janggung oleh WS Rendra. Menonton film ini adalah cara kita melawan lupa.

No comments:
Post a Comment