Monday, December 08, 2025

Lingkungan

Pelan tapi pasti, ia akan menjalani keseharian bersama teman-teman kampung tempat kami tinggal. Ia pergi ke surau, bermain bola, dan menaikkan layangan.

Ia tumbuh berkat dorongan Akmal-Kiki kala melantunkan pujian, bantuan Nabil ketika pertama kali naik sepeda, dan sembahyang berjemaah di hari libur bersama Ruzbihan.
Kita sebagai orang tua mewujudkan persekitaran yang mendukung minat anak. Semalam Pak Hapandi berkisah soal Hisan, sang anak, yang suka bahasa Mandarin. Hisan belajar menulis huruf asal negeri Panda melalui Youtube.
Di masa yang akan datang, anak-anak di RT kami akan saling mendukung untuk belajar sesuai keinginan masing-masing, termasuk penguasaan percakapan bahasa asing.
Dulu, Pak Umar, rekan kampus UNUJA, menggunakan bahasa Arab dalam keseharian. Kalau di sini Jawa dan Madura, maka bahasa yang berbeda juga dapat digunakan sebagai cara untuk membiasakan generasi alpha dgn daya ungkap luar.

Sunday, December 07, 2025

Geprek Sa'i dan 212

Ada pesan masuk. Si sulung minta dibelikan burger dan french fries. Kami berdua pun menuju geprek Sa'i. Waralaba yang menerakan spirit 212 di bungkusnya menyediakan makanan Amerika dan Perancis.
Sekali-kali anak-anak ingin makan burger yang dulu dgn mudah didapat di Kedah karena ia dijual di kedai pinggir jalan. Bagi saya, rasanya tak serangup goreng pisang pada acara khatmil Qur'an kemarin.
Orang tua memang beda dengan anak. Di sela menunggu, saya minta Zumi membaca kartu pos yang terselip di buku The Power of Ideas. Anak SD ini paham apa itu we are pleased to inform you, tetapi ia belum membaca apa itu pleasure dalam filsafat. Setidaknya, saya bisa menahan diri tidak membeli burger. Maklum saya membawa nasi untuk makan malam.

 

Anwar dan Buku

Saya belum pernah pergi ke kedai buku ini, Tsutaya. Andai berada di KL, saya akan menghadiri pelancaran karya Anwar Ibrahim.
Setiap pemimpinan memiliki kelebihan masing-masing. Dari banyak pelbagai kecerdasan, Anwar jelas mempunyai kemampuan membaca dan berbicara yang cemerlang. Kepetahannya berpidato di depan khalayak jelas menunjukkan kepiawaiannya menggunakan bahasa dengan saksama.
Dari segi ekstrapersonal, ia mampu menjalin hubungan persahabatan dengan orang kenamaan di seluruh dunia dari pelbagai latar belakang, dari Yusuf Qaradawi hingga Algore. Di saat menjadi pembangkang (oposisi), ramai sarjana Indonesia yang memberikan sokongan.
Kala Gus Dur meninggal, Wan Azizah datang memberikan penghormatan terakhir. Menariknya, ayah Nurul Izzah ini juga rapat dengan Adi Sasono, yang beda haluan politik dengan GD. Tentu, pertemanannya dgn Habiebie sangat mencuit hati.
Memang, kedekatannya dengan Wolfowitz telah menimbulkan tohmahan kerana ia dianggap tali barut Israel. Apa pun, seperti mana dijelaskan dalam Facebook, penulis Asian Renaissance ini ingin memperbaiki kekhilafan dan kebijaksanaan untuk memahami dan keinsafan untuk berubah. Tak ramai pemimpin negara yang merancakkan percakapan ilmu dalam erti yang paling tulen. Tabik.

 

Saturday, December 06, 2025

Sepeda dan Ketulusan

 

Tukang bengkel ini baik. Berapa? Rp 30 ribu. Lalu, ia memperbaikinya. Lo, ini kan ganti ban di sini, Pak? Ya, sebelumnya, kami pernah mengganti tayar, sebutan jiran untuk tire, depan dan belakang.

Saya akan selalu datang pada orang-orang yang tulus. Darinya, saya belajar. Ia pun tak minta biaya tambahan kala saya minta sayap depan dan belakang dipasang. Kami akan datang kembali, bukan soal biaya, tetapi makna.
Justru, kita lihat kebaikan itu pada orang yang tak berdiri di atas podium. Ia irit kata, tetapi memancarkan makna dari raut dan sinaran wajah.

Perjuangan Guru di Perkebunan

 

Nasrullah Ali Fauzi. Lahir di Betawi, 13 Maret 1967. Saat ini menjabat sebagai Koordinator Penghubung (KP) Community Learning Center (CLC) Wilayah Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia sejak tahun 2019. Sebelumnya memegang peranan yang sama di Wilayah Sarawak (2016–2019). Pernah menjadi Pembantu Utama Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada 2008–2015.

Ini riwayat hidup kawan baik yang akan segera mengakhiri khidmatnya di sekolah untuk anak pekerja migran. Sebelum bertolak dari hutan di negara tetangga, mantan anggota redaksi Ulumul Qur'an ini telah mengumpulkan catatannya untuk buku kedua. Membaca coretannya, saya membayangkan ada banyak orang yang telah bekerja dengan seluruh untuk kemajuan bangsanya, yang tidak didendangkan di panggung gemerlang perayaan negeri.

Bagi saya, Mas Nasrullah Ali Fauzi adalah pahlawan. Fotonya seeloknya ditempel di dinding sekolah-sekolah kita.

Friday, December 05, 2025

Menunggu di Aula


Saya menunggu bedah buku Mas Kiai M Faizi bertajuk Satu Bumi Dirusak Bersama. Saya tahu acara akan berjalan tak sesuai jadwal, karena ada banyak rintangan di sepanjang lorong.
Saya sudah membawa Image, Music, Textnya Roland Barthes. Saya pun baru tahu bahwa Shawn Mendes itu penyanyi tersohor asal Canada setelah bertanya pada panitia. Menanti itu mengasyikkan apabila kita tahu cara mengisinya. Di tengah penantian, saya sering ngobrol dengan orang lain yang saya belum kenal.
Acara ini melibatkan Badan Eksektutif Mahasiswa se-Probolinggo dan siswa SMA sekitar Paiton dan Kraksaan. Saya suka bila generasi muda, tak seperti pendahulunya, lebih peduli pada lingkungan. Kita berharap mereka akan menjaga hutan, laut, dan udara kita dari sampah dan polusi.

Tuesday, December 02, 2025

Etika

 

Etika dijelaskan pada halaman 85. Pada prinsipnya, setiap agama menegaskan hal serupa, jangan mengganggu dan menyakiti orang lain. 

Apa Anda terganggu dengan asap yang dibakar di pinggir jalan raya? Lalu, bagaimana dengan asap kendaraan dan rokok? Itulah mengapa aturan bersama itu tak melulu soal aturan tertulis, tetapi yang juga didasarkan pada rasa nyaman khalayak. 

Soundhoreg dan soundsystem mungkin juga perlu ditimbang tempat dan waktunya. Pendek kata, tidak semua orang suka dengan apa yang kita nikmati. Filsafat itu cara hidup bersama, dan pilihan pribadi atas dasar tertentu juga bisa hidup selagi tak merampas kepentingan umum. 

Itulah, mengapa saya suka Singapura. Perayaan Thaipusan patuh pada aturan lalulintas. Masjid tak menggunakan pelantang luar. Menariknya, masjid Bencoolen ramai dengan jemaah di kala.subuh. Di sini, corong agama bising, tetapi saf di musala atau surau hanya sebaris dua baris di kala subuh. Namun, wujud religiositas itu beruapa budi pekerti. Sepertinya, angka 97% bangsa  ini religius, seperti yang ditunjukkan survei, perlu dikoreksi.

Lingkungan

Pelan tapi pasti, ia akan menjalani keseharian bersama teman-teman kampung tempat kami tinggal. Ia pergi ke surau, bermain bola, dan menaikk...