Hari minggu kemarin, kami mengisi hari dengan mengunjungi danau kampus untuk bercanda dengan ikan. Isteri saya dengan riang melempar remahan roti untuk dilahap oleh binatang yang bernapas dengan insang ini. Seperti biasa, lele berbadan jumbo itu mengalahkan ikan lain yang lebih kecil untuk memangsa roti.
Selepas menikmati danau kampus yang mulai menyegar karena dalam hari terakhir ini ditingkahi hujan, kami pun beranjak meninggalkan tempat favorit kami menuju kampus untuk mengecek tulisan koran minggu. Sayangnya, tulisan di kolom ide (opini) dan resensi saya juga belum dimuat oleh salah sebuah koran nasional. Bukan barang baru, saya harus melupakan untuk mengkoleksi surat kabar karena tulisan dimuat.
Karena rintik, kami pun bergegas. Di kampus, ruangan komputer masih sepi. Maklum liburan. Tak banyak berubah dalam penelusuran berita koran minggu, selain menengok resensi buku, kolom budaya dan sastera, saya juga mengikuti informasi politik baru, baik Malaysia maupun Indonesia. Namun, saya lebih memusatkan perhatian pada gejolak politik negeri jiran karena di sana saya bisa mengikuti secara lebih dekat berbanding pemerhati di Indonesia.
Tak lama kemudian, kami pun pulang karena perut keroncongan. Belum lagi, badan diterjang udara AC yang dingin, sehingga lapar makin menjadi. Sambil menunggu isteri memasak, saya pun terpikir untuk menunaikan niat mencuci motor butut itu. Dengan sampo clear, saya membersihkan setiap sudut dari motor yang selalu setia menemani saya pergi. Tidak itu saja, saya sekalian membersihkan surau tempat kami penghuni flat menunaikan jamaah shalat lima waktu. Saya memang sengaja membawa sapu dari rumah agar bisa mengenyahkan kotoran dari karpet dan sesawang yang menghuni langit-langit. Tapi, malangnya, saya tidak bisa menjangkau hingga ujung tembok karena tak cukup panjang menyentuhnya.
Ya, semoga dengan keadaan surau yang semakin bersih akan membuat jamaah makin nyaman dan tentu saya berharap agar lebih banyak lagi penghuni flat akan datang untuk sama-sama bersembahyang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment