Kemarin, kami harus kembali lagi ke Klinik, karena sehari sebelumnya, dokter meminta untuk memeriksa kadar gula. Kekhawatiran diabetes memaksa kami harus pergi lagi ke klinik. Penambahan berat badan 5Kg selama sebulan dianggap berlebihan. Tidak hanya sekali darah isteri saya harus diambil, tetapi sebanyak dua kali dengan selang waktu 2 jam.
Kami sempat bertanya kepada teman dokter lain dan bahkan kawan karib saya yang kebetulan isterinya seorang dokter juga turut berbagi pengetahuan. Tentu, dari sekian informasi, kami menekuri dan menimbang agar tidak lagi abai terhadap pola makan, istirahat dan minum. Malah, pada malam sebelum pengambilan sampel darah, Mak Cik, tetangga sebelah, mengantar lauk ayam pedas untuk makan malam. Sebab, beliau tahu kalau isteri harus puasa sejak jam 10.
Pada malam itu juga, kami juga masih sempat bercengkerama dengan kawan karib, En Zailani dan keponakannya, di sebuah warung depan flat. Meski kecemasan itu masih mengendap, tapi kami mengurainya dengan mencari tahu dan menghabiskan waktu dengan riang. Tawa dan canda waktu itu sedikit banyak mengurangi kegundahan. Bahkan pengalaman menunggu lama di klinik tidak membuat kami tertekan karena keramahan perawat terhadap pasien. Dengan sabar, mereka menerangkan apa yang harus dilakukan dan tentu mengingatkan bahwa suntikan ATT kedua harus diberikan pada hari Jumat yang akan datang. Ya, kami mencatatnya agar tidak lupa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bahasa Jawa
Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskip...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Pikiran Rakyat , 11 Maret 2010 Oleh Ahmad Sahidah Polisi berhasil menembak mati teroris. Selayaknya, keberhasilan ini patut mendapatkan peng...
No comments:
Post a Comment