Thursday, June 25, 2009
Mewujudkan Ide Itu Mendebarkan
Gambar ini diambil dinihari di sela-sela menemani celotehan si kecil. Meski sederhana, ia menyimpan banyak cerita panjang. Sebuah ikhtiar untuk memakmurkan surau tempat saya tinggal berjalan sesuai rencana, yaitu pertemuan kedua akan diadakan pada hari Jumat, 26 Juni 2009. Salah satu agendanya adalah mewujudkan pengajaran al-Qur'an untuk anak-anak flat. Sebelumnya, kami telah berbincang dan mencoba mencari cara agar program ini berhasil.
Terlintas di benak, pada sore hari, pengeras suara memperdengarkan lagu-lagu rohani untuk anak-anak, seperti di kampung dulu. Belum lagi, riuh-rendah dan tingkah laku mereka yang membuat senang siapa pun yang melihatnya akan menambah keceriaan menjelang senja. Ya, mereka harus mempunyai tempat untuk belajar dengan riang dan surau adalah ruang mereka mewujudkan tempat 'bermain' sambil belajar, atau sebaliknya. Pembelajaran ini diarahkan pada pengembangan kognitif dan psikomotorik mereka, sehingga proses belajar tak membosankan. Kira-kira begitu.
Sekilas, anak-anak yang tingal di flat mungkin mencapai 30, sebuah angka yang cukup besar untuk memenuhi surau itu. Tentu, dari angka sebesar itu tidak bisa diharapkan untuk mengikuti program ini karena sebagian telah mengikuti kelas al-Qur'an (yang disana disebut KAFA, Kelas Fardhu Ain). Namun, jauh dari itu, kegiatan ini diharapkan juga untuk meramaikan jamaah shalat, terutama maghrib agar surau bertambah meriah, tak sepi disergap malam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment