Thursday, September 10, 2009
Malam Kebudayaan Indonesia
Sparkling Indonesia akan digelar untuk kedua kalinya pada 2-3 Oktober 2009. Acara malam kebudayaan Persatuan Pelajar Indonesia ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk memperkenalkan wajah Indonesia di kampus. Sebelumnya, acara serupa, Inaweeks turut melakukan hal yang sama. Namun, panitia juga memasukkan acara musik lokal dengan mengundang Bunkface sebagai wujud silaturahmi. Pada Sparkling 1 mereka menampilkan The Times, band lokal yang juga gape bermain musik.
Tentu, perhelatan ini sangat penting di tengah perseteruan kedua negara, Indonesia-Malaysia, memuncak. Kabar terakhir, Khairi Jamaluddin, Ketua Pemuda UMNO, partai terbesar di negeri jiran, berucap, "Don't test our patience" (The Star, 10/9/09). Nada kemarahan ini muncul karena rakyat Indonesia tidak memahami bahwa Orang Malaysia juga sensitif dan marah jika negaranya dicerca. Apatah lagi, bendera kebangsaannya dibakar. Berbeda dengan pemimpin lain, seperti Rais Yatim, yang cenderung tampil kalem dengan mengusulkan kerjasama kebudayaan antara kedua negara.
Mungkin, panitia acara Sparkling juga bekerja lebih keras untuk melibatkan sebanyak mungkin organisasi lokal untuk menjalin silaturahmi pada acara tersebut. Ia tidak semata-mata promosi kebudayaan yang mempunyai sifat narsis, tetapi lebih jauh menyemai nilai-nilai kemanusiaan hakiki, persaudaraan. Hakikatnya, kehadiran Bunkface sebagai band lokal telah menunjukkan ikhtiar merajut kembali hubungan yang hampir retak karena ulah segelintir orang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment