Tuesday, February 02, 2010

Rak dan Mukena

Meski hanya berupa rak dan mukena, ia bercerita sesuatu yang lain. Ini disebabkan letaknya yang tidak biasa, yaitu di sebuah tempat ibadah di ruang tunggu bandara yang tidak memisahkan ruang untuk lelaki dan perempuan, berbeda dengan toiletnya. Nah, pasal pemisahan inilah yang telah memantik silang pendapat di kalangan sarjana Muslim. Apakah pihak Angkasapura terbilang maju dengan tidak melakukan itu, saya pun tak tahu. Boleh jadi, ia hanya berkait dengan pemanfaatan ruang agar maksimal. Tapi, di pagi itu, tak ada orang sama sekali, karena memang jarum jam menunjuk angka 6-an pagi.

No comments:

Mainan

Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...