Friday, March 18, 2011

Terganggu


Di kampung, saya menemukan kembali udara segar karena rumah tak jauh dari sawah dan sungai. Hati tentram merembes ke mana-mana, dari kata, langkah dan sapa dengan banyak jiran. Sayangnya, dalam perjalanan menuju halte (Pemberhentian) bus Trans Jogja, pemandangan ini hadir, mengganggu ayunan langkah. Tentu, saya bersama yang lain memikirkan bagaimana sampah plastik tak meracuni tanah dan merusak lingkungan.

No comments:

Adab dan Ilmu

Sebelum mengaji kitab Syarh al-Hikam , saya membuat status dengan mengutip kalimat untuk menggagit sebuah ayat (sebutan kalimat di negara te...