Benarkah angka ini tidak membawa keberuntungan? Lalu, mengapa sebuah pasar swalayan masih menggunakannya? Lalu, benarkah ada angka sial? Ini hanya mengingatkan saya pada angka 9 yang dianggap keramat dalam tradisi keluarga saya. Apa pun, angka itu perlu hadir agar kita bisa mengukur sejauh mana kita telah melangkah. Namun demikian, ke mana pun kita mengayunkan kaki, kita akan menuju angka 1. Sebanyak apa pun angka yang kita dapat, kita ingin menjadi nomor satu.
Thursday, March 01, 2012
Angka Sial?
Benarkah angka ini tidak membawa keberuntungan? Lalu, mengapa sebuah pasar swalayan masih menggunakannya? Lalu, benarkah ada angka sial? Ini hanya mengingatkan saya pada angka 9 yang dianggap keramat dalam tradisi keluarga saya. Apa pun, angka itu perlu hadir agar kita bisa mengukur sejauh mana kita telah melangkah. Namun demikian, ke mana pun kita mengayunkan kaki, kita akan menuju angka 1. Sebanyak apa pun angka yang kita dapat, kita ingin menjadi nomor satu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kajian Kitab Tingkat Lanjut
Paling kiri adalah Pak Ainol Yaqin. Bersama Pak Moh Jasri Ahyak beliau menghidupi kajian kitab kuning bulanan, Lailiyyah Syahriyyah di Pondo...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
2 comments:
Saya pernah membaca di Intisari tentang angka 13 ini. Ada sebuah tim yang mereka menyebut diri dengan "Tim 13", beranggotakan 13 orang, dan secara sengaja diserba-tigabelas-kan. Mereka bermaksud melakukan penelitian tentang angka sial ini. Menurut kabar yang saya baca dalam majalah itu, Tim 13 bubar sebelum memperoleh kesimpulan hasil penelitian
:-)
Gus,
Ini informasi penting. Saya harus berhati-hati dengan angka 13 tersebut.
Cikgu Ahmad
Post a Comment