Wednesday, February 26, 2014

Hidup Tulen

Saya menemukan hidup tulen itu pada tiga prinsip Diogenes, filsuf Yunani, yaitu 1. Tidak mewah 2. Kecukupan diri dan 3. Rasa nyaman. Tentang kesederhanaan ini, Martin Heidegger juga menjalaninya. Penulis Being and Time ini memilih berumah di tepi hutan dan memotong kayu bakar dengan tangannya. Malah, ia juga menimba air dari sumur untuk keperluan sehari-hari.

Apakah kita akan melakukan hal serupa hari ini? Mungkin tak senaif itu, tetapi kita tentu tidak akan menguras isi bumi dengan semena-mena dan menikmati kesenangan tanpa batasan. Untuk itu, seperti diungkapkan oleh Socrates, hidup perlu diperiksa agar ia berharga. Tak hanya itu, guru Plato ini juga memandang penting merawat jiwa karena ia adalah watak dan kepribadian kita. Malah ia adalah sumber pikiran, keputusan dan nilai-nilai kita. Jiwa itu bukan bayangan hantu. Ia nyata dalam tindakan.

Seperti tubuh, jiwa itu bisa sehat atau sakit. Kebodohan adalah penyakit jiwa yang paling mematikan. Untuk itu, menjalankan hidup otentik, seperti diurai dalam opini di Sinar Harian (25/2/14) ini mendesak untuk dilakukan, apa pun taruhannya. 

2 comments:

Unknown said...

coba dulu penulis....melkkn hal tersbt.......sewkt di 45 i ....listrik mati minta yg py kos telp PLN.....air mati...minta yg py kos blikan pompa.....?????

Ahmad Sahidah said...

Hallo Pak Dany, apa kabar?

Silahkan main-main ke Malaysia?

Puasa [18]

Menelusuri IG, saya sering bersirobok dengan lagu-lagu Timur Tengah. Karena sering klik untuk menikmatinya, saya pun bertanya, mengapa saya ...