Saya menunjukkan buku Hisanori Kato berjudul Islam di Mata orang Jepang kepada yang bersangkutan melalui pesan ringkas WhatsApp. Jauh sebelumnya, unggahan foto Ulil dan Kato di Facebook mendorong saya menulis bahwa saya adalah penggemar Kato.
Hakikatnya, saya suka tradisi intelektual Jepang. Untuk itu, saya senang punya kawan di UUM, Rie Nakamura yang mengajar di Fakultas Hukum. Tentu, pengalaman saya menulis disertasi tentang pemikiran Toshihiko Izutsu menyeret saya pada sejarah negara Matahari Terbit lebih mendalam.
Bacaan saya terhadap novel Takashi Matsuoka berjudul Cloud of Sparrows: An Epic Novel of Japan telah membuat saya terseret pada pusaran negeri Tenno Heika ini jauh lebih mengasyikkan. Selain itu, saya juga merasa nyaman dengan teman-teman lulusan sekolah Jepang, seperti Zainal Abidin Sanusi, Wahyu B Setianto, dan Ahmad Maulana yang masih sedang menyelesaikan program doktor di sana. Hidup Jepun!
Hakikatnya, saya suka tradisi intelektual Jepang. Untuk itu, saya senang punya kawan di UUM, Rie Nakamura yang mengajar di Fakultas Hukum. Tentu, pengalaman saya menulis disertasi tentang pemikiran Toshihiko Izutsu menyeret saya pada sejarah negara Matahari Terbit lebih mendalam.
Bacaan saya terhadap novel Takashi Matsuoka berjudul Cloud of Sparrows: An Epic Novel of Japan telah membuat saya terseret pada pusaran negeri Tenno Heika ini jauh lebih mengasyikkan. Selain itu, saya juga merasa nyaman dengan teman-teman lulusan sekolah Jepang, seperti Zainal Abidin Sanusi, Wahyu B Setianto, dan Ahmad Maulana yang masih sedang menyelesaikan program doktor di sana. Hidup Jepun!
No comments:
Post a Comment