Tuesday, September 03, 2019

Pijat

Untuk ketiga kalinya, saya duduk di kursi ini. F mengurut kaki dan jemari. Tak hanya telapak, jari-jari terasa sakit. Sepertinya ada pasir di situ. Saya pun bertanya pada lelaki berusia 24 tahun ini tentang titik pusat  sakit kepala. Segera ayah yang sedang menunggu kelahiran anak pertama tersebut menyebut ujung jemari.

Sambil menikmati angin siang, saya mendengar pandangannya tentang banyak hal, seperti politik dan pendidikan. Di kampungnya, Pakuniaran, Partai Nasdem menguasai lumbung suara karena faktor Pak Hasan. Ia menyelesaikan SMAnya dan memilih bekerja setelah lulus.

Setelah setengah jam kemudian, saya pun beranjak dari kursi dan merogoh dompet untuk mengambil duit sebesar Rp 20 ribu. Si ibu telah membeli kebutuhan dapur dan si kecil masih asyik dengan sepeda beroda tiga di arena permainan. Pikiran ini nyaman ketika tubuh ringan.  Demikian juga sebaliknya berlaku. Tak mudah menjaga keseimbangan. 

No comments:

Puasa [18]

Menelusuri IG, saya sering bersirobok dengan lagu-lagu Timur Tengah. Karena sering klik untuk menikmatinya, saya pun bertanya, mengapa saya ...