Tuesday, June 30, 2020

HIdup Petani!

Pak Ayub membajak sawahnya sebelum pukul enam pagi. Bunyi traktor menghiasi hangat pagi. Betapa penggarap tersebut menjadikan suasana hidup.

Dengan teknologi 2.0 dan telepon (belum) android, petani tersebut menjalani keseharian. Meskipun menggunakan mesin, tetapi lelaki kampung sebelah tersebut menggunakan tenaga untuk mendorong traktor. Sekali waktu, ia tampak mengerahkan otot untuk melawan liatnya tanah.

Bersama seorang rekannya, Pak Ayub menyelesaikan pembajakan tanah seluas dua hektare selama dua hari. Terik matahari dan tanah yang keras menjadikan tubuh keduanya kuat. Setelah menuai padi, pemilik akan menanam tembakau. Ya, beras dan rokok yang dinikmati oleh orang ramai itu dihasilkan oleh jerih payah petani. Hidup petani!

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...