Pada sahur ke-14, saya membuka kembali menelusuri karya Kuntowijoyo sambil menyesap kopi. Pak Mantri, Paijo, Hasan Ngali, dan Siti Zaitun adalah tokoh penting dalan novel ini. Mereka adalah cermin dari kehidupan masyarakat. Mengapa ada konflik? Perbedaan kepentingan.
Kritik penulis Khotbah di Atas Bukit masih relevan. Apa kata Pak Mantri soal polisi di halaman 87? Dari sini, aparat bisa berkaca dalam menangani penolakan warga Wadas Purworejo terhadap proyek kuari (quarry).
Betapa hati bergetar tatkala saya mendengar hasbunallah wanimalwakil ni'malmawla wa ni'mannashir dibacakan oleh ibu-ibu warga desa Wadas berpakian merah itu. .
No comments:
Post a Comment