Saya tidak tahu mengapa ada banyak bendera Partai Amanat Nasional di sepnjang jalan menuju kampus? Kemarin, saya melihatnya hingga ke depan Pasar Paiton. Sayangnya, tongkat bambu penyangga bendera dipaku pada pohon.
Saya dulu pernah bergiat di partai yang dinakhodai oleh Amien Rias di awal era Reformasi. Dari sini, saya tahu watak-watak politikus dan bagaimana politik bekerja. Tetapi, tak mudah menyakinkan orang untuk memilih. Pada tahun 1998, pemilu pertama pasca lengser Suharto, PAN hanya mendapatkan 16 suara di TPS kampung kami.
Di sini, saya belajar banyak hal dari ketua peimpinan daerah PAN Sumenep KH Wasyik Bahar dan pegiat yang berkomitmen tinggi, Haji Zain, asal Batuampar. Tentu, sepak terjang Malik semua orangpun tahu. Mengapa di bulan Ramadhan isu partai mengemuka? Besok, 29 April, Amien Rais akan mendeklarasikan partai Ummat.
No comments:
Post a Comment