Saturday, May 01, 2021

Hari Kesembilanbelas [Ramadhan1442H]


Pada semester ini, saya mengajar Ilmu Kalam untuk mahasiswi dan mahasiswa Perbankan Syariah UNUJA.

Saya meminta mahasiswa untuk berkomentar terhadap pandangan Nabbiyya, yang menegaskan bahwa masa depan itu ditentukan secara bersama oleh Tuhan dan manusia. Dengan demikian, grup Telegram mata kuliah tersebut tidak menjadi kuburan karena sunyi dari diskusi.

Ternyata, grup ramai. Setiap mahasiswa menyatakan pendapatnya. Secara umum, mereka mewarisi aliran Asy'ariyyah tentang iktisab. Seperti biasa, mereka akan menolak ide-ide Mu'tazilah dan Jabariyyah. Dengan memahami gagasan mazhab lain, seseorang akan memeriksa pandangannya selama ini.

No comments:

Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun

Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...