Setelah itu, kami biasanya memenuhi perut dengan ayam penyet di sebelah KFC tingkat dua atau ke lantai 4, Medan Selera, sebutan jiran untuk Food Court. Di sini, kita bisa menemukan aneka macam menu, dari lokal hingga internasional. Pernah sekali waktu, kami meninggalkan Zumi di sekolah TK dan menikmati suasana kota Kedah dari sini.
Di warung J. Co ini, kami mengudap donat dan kopi sambil menyelak halaman buku. Tetapi, alih-alih serius mengulik gagasan intelektual asal Israel itu tentang menyerupai Tuhan, kami biasanya ngobrol ke sana kemari dan melihat Biyya dan Zumi menghabiskan kue berlubang tengah ini. Pertanyaannya, adakah hidup sehari-hari kebanyakan kita serumit pikiran kaum cerdik pandai itu?
No comments:
Post a Comment