Baru di hari ke-22, saya mengajak anak-anak ke bazar Ramadan di depan pasar Paiton. Biasanya, kami memesan kue, lauk, dan kebutuhan lain pada tetangga yang berjualan.
Di sana, beberapa lapak menjajakan banyak pilihan menu lauk, kudapan, dan buah. Nabbiyya malah menunjukkan kocor atau di Semenanjung disebut cucur Jawa, kue lumpur, dan dadar gulung. Zumi. memilih kue lapis. Selain itu, kami mengambil bubur sumsum dan kacang merah. Semua terhitung Rp 19 ribu.
Betapa senang menikmati sore menunggu waktu berbuka sambil melihat banyak orang turut melakukan hal serupa. Anak-anak akan menikmati puasa tidak hanya dengan belajar menahan diri, tetapi juga mengenal makanannya sendiri.
No comments:
Post a Comment