Di hari pertama, Zumi mengeluh karena tidak tahan lapar dan dahaga menjelang magrib. Saya pun mengajaknya keliling kampung dengan sepeda motor dan menikmati pemandangan gunung Lamongan dari kejauhan. Di pinggir sawah, kami melihat seorang ayah dan anaknya yang sedang membakar mercun.
Sememangnya, pengalaman puasa itu seeloknya menyenangkan di masa kecil. Semoga anak-anak ini juga melewati detik-detik untuk mengenal hakikat dari kewajiban, yaitu menahan diri. Dengan kemampuan menunda, setiap pemuasa tentu akan meraih makna yang sejati. .
No comments:
Post a Comment