Sunday, April 10, 2022

Puasa Pertama Zumi

Alhamdulillah, kami bisa menunaikan puasa dengan khidmat. Tahun ini adalah puasa pertama bagi Zumi. Betapa menyenangkan melihat si bungsu bisa duduk semeja tatkala sahur dan berbuka bersama. 

Di hari pertama, Zumi mengeluh karena tidak tahan lapar dan dahaga menjelang magrib. Saya pun mengajaknya keliling kampung dengan sepeda motor dan menikmati pemandangan gunung Lamongan dari kejauhan. Di pinggir sawah, kami melihat seorang ayah dan anaknya yang sedang membakar mercun. 

Sememangnya, pengalaman puasa itu seeloknya menyenangkan di masa kecil. Semoga anak-anak ini juga melewati detik-detik untuk mengenal hakikat dari kewajiban, yaitu menahan diri. Dengan kemampuan menunda, setiap pemuasa tentu akan meraih makna yang sejati. . 

 

No comments:

Ruang Baca

Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...