Sunday, December 25, 2022

Iman dan Sains


Shabbir Akhtar berhasil mendudukan integritas kitab suci sebagai warisan tanpa sikap apologetik. Bagi kita, perbincangan ilmiah berlaku seru di ruang terbatas. Dalam keseharian, Alqur'an dibaca oleh khalayak sbg obat dan rahmat.

Dari masjid Baitissalam, pagi ini, saya mendengar tadarus. Semestinya, semalam saya menghadiri khatmil Qur'an IAA di Pajarakan, tetapi batal karena sakit kepala. Alhamdulillah, kini baikan.
Lebih jauh dari itu, kitab itu adalah budi pekerti. Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak. Dengan menjadikan iman dan ibadah sebagai jalan pada Tuhan, maka kebaikan kita untuk kemanusiaan.
Atas dasar inilah, masjid Al-Muthahhirin berdampingan dengan gereja Maranatha di Paiton.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...