Monday, December 19, 2022

Laku Prihatin

Setelah memeriksa isinya, saya membeli buku yang masih terbungkus plastik. Ritual bermula dengan membuka balutan, membubuh tanda tangan dan stempel (cop) spiderman, mainan Zumi.
Mengapa Jawa? Tanya Biyya. Ayah orang Madura, bukan? Mamimu Jawa. Kita harus memahami pandangan dunia ibu yang melahirkanmu. Ia sendiri membeli buku Perang Opium oleh R F Kuang dan adiknya mengantongi mainan hotwheel.
Di tengah keseharian banyak orang terpapar pada layar, "laku prihatin" justru adalah jawaban. Saya bisa memilih kata lain untuk prilaku ini, yakni keugaharian. Sekali-kali kita terseret pada keramaian, tetapi kita sering berumah dalam kesendirian.

 

3 comments:

Antyo® said...

Asetisisme itu mudah saya ceramahkan tapi sulit saya jalani 🙈

Antyo® said...

Maaf ralat. Asketisisme.

Ahmad Sahidah said...

Terima kasih, Paman. Apa kabar?

Syawal Duapuluhdelapan

Rhoma pernah bilang bahwa Gus Dur adalah temannya. Meskipun demikian, keduanya pernah berselisih paham soal Inul. Saya pun pernah menulis op...