Friday, December 02, 2022

Simalakama Anwar Ibrahim

Ketika mengungah koran ini, saya mendengar radio Sinar FM yang memberitakan pidato pertama Anwar Ibrahim di Puterajaya agar pengurusan negara tidak mempraktikkan kronisme. Tentu, ini menjadi tantangan mengingat pembentukan kabinet akan segera diumumkan.
Setelah itu, lagu Inka Christie berjudul Rela "dikeudarakan". Struktur linguistik nyanyian khas jiran. Setetes dilafalkan setitis. Apa pun, politik itu seni.

Kini, Anwar diuji oleh kemenangan, seperti diktakan oleh sang anak tak lama seusia sang ayah ditetapkan sebagai PM yang ke-10. Ujiannya adalah menentukan anggota kabinet yang mencerminkan gabungan koalisi, tetapi tetapi mempertahankan integritas dan kapabilitas. Tanpa ini, janji Reformasi telah dikebiri sejak awal.
Sumber: KR (29/11/22)

 

No comments:

Suryamentaram dan Kita

Ia berkabar bahwa orang baik itu telah memiliki karya ini. Ternyata, kunci dari keseharian adalah kemampuan mengisi waktu secara utuh, apa p...