Mas Gun selalu menulis sebuah isu secara menarik dan tanpa menghakimi. Negara teater itu kiasan bagus untuk melihat dunia panggung kekuasaan.
Itulah mengapa saya menyodorkan esai "Motivasi" dan "Literasi" pada mahasiswa untuk dibahas di Kafe Fikar depan kampus tanpa susunan acara seperti pelantikan. Tetapi, kalau hendak dibuka dengan pembacaan Alqur'an elok, karena sekarang mahasiswa sudah jarang melakukannya.
Upacara itu hanya bunyi-bunyian untuk menegakkan hegemoni. Sementara, diskusi dilakukan untuk eksistensi dan kesetaraan. Tanpa ikhtiar seperti ini, tidak ada pencerahan.
Tuesday, January 17, 2023
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun
Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment