Mengapa orang Madura suka sarung BHS, Lamiri, dan sejenisnya? Apa ini terkait dengan otentisitas? Apa Wadimor tidak "asli"?
Sejatinya, ini bukan soal orang Pulau Garam saja. Ia bisa menyasar orang Amerika. Apa mimpi rakyat negeri Paman Sam? Semalam dalam film Unhinged (2020), seorang pakar berujar di televisi tentang tekanan yang menimpa warga karena tuntutan yang harus dipenuhi, yakni saya harus kaya, populer dan keren (cantik, tampan, dan bergaya).
Jadi, untuk mengatasi hal serupa, semestinya cara berpikir yang perlu diperiksa. Teman baik saya yang ahli psikologi, Pak Fathol Haliq, menukas bahwa ini terkait soal pemenuhan penghargaan-diri (Self-esteem). Oh ya, kata Gus Zainal Abidin Amir, kesukaan para habib di Solo adalah jenama Alima. Wah, menarik. Saya baru tahu, Gus!
Lebih jauh, urainnya bisa disimak di sini: https://kabarmadura.id/keaslian/.
No comments:
Post a Comment