Wednesday, January 25, 2023

Trilogi, Warung, dan Waktu Luang


 Ini seri ketiga dari Trilogi Perang Candu. R F Kuang, pengarang, tinggal di New Haven, Amrik. Ia sedang menyelesaikan PhD di Bahasa dan Sastra Universitas Yale. Sebelumnya, Biyya membacanya terjemahannya yang diterbitkan oleh Gramedia. Kini, seri ketiga berbahasa asal, Inggris. Apa ini punya pengaruh berbeda? Nanti kita tanya melalui kanal Youtubenya.

Setelah membaca, seseorang memperoleh makna. Ia hidup dgn kepahaman dan kerenungan. Ya, seeloknya seseorang akan melakukan apa yang dimengerti dan direfleksi. Ia juga mewujud dalam perkataan dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi, lebih dasar sekadar membaca dan berselancar, masing-masing menekuri dunianya. Saya membaca Jawa Pos untuk menyusuri berita, opini, dan olah raga. Selain itu, masing-masing menikmati makanannya yang berbeda. Itulah keluarga.

No comments:

Syawal Duapuluhdelapan

Rhoma pernah bilang bahwa Gus Dur adalah temannya. Meskipun demikian, keduanya pernah berselisih paham soal Inul. Saya pun pernah menulis op...