Wednesday, February 08, 2023

Nusantaria

Dengan membaca kisah Nusantaria (Bukan Nusantara), kita tahu bahwa kebiasaan kita dianggit dari banyak sumber dan rujukan. China, India, dan Asia Tenggara telah menjadi penyangga budaya dan seni kita. 

Batas-batas itu hanya pijakan untuk melihat. Dulu, daerah ini kaya dan maju, kini tidak. Pergiliran berlaku. Tetapi, apa kriteria tidak mundur? Tepekur.

Sore itu saya mengisinya dengan membaca bersama kudapan buatan lokal, Michelle Bakery. Buah tangan ini dibawa oleh Fatih, anak teman Mas Hendar, Jakarta. Kita tak lagi menyoal asal muasal makanan ringan ini, tetapi mengapa kita harus impor dari luar bila bisa membuatnya sendiri? 
 

No comments:

Buku Teks

Barusan kami mengambil buku pelajaran Zumi. Ia dan kawan-kawan membelinya dari sekolah. Tadi, kami bertemu dengan banyak orang tua yang jug...