Dunia kita adalah sedalam bahasa yang kita pahami. Sila simak di sini: https://kabarmadura.id/kebahasaan/. Tentu, pembaca akan memandang cetusan ini dari banyak sudut sehingga pembacaan akan melahirkan penafsiran yang beranekaragam. Pasti, ada titik temu dan pisah. Berkah!
Mengapa saya mengikuti pengajian kitab kuning di musala pondok di pagi hari? Mengasah bahasa adalan menajamkan pikiran melihat hidup. Apa yang ada di benak kita dari kutipan dari kitab Mau'izhah al-Mu'minin ini: فعافية القلب اعلى من عافية البدن ?
No comments:
Post a Comment