Sunday, September 24, 2023

Papua itu untuk Semua

Dalam kuliah umum, Pdt Albert Yoku menegaskan bahwa di tanah Papua, setiap bangsa dan agama bisa hidup dengan harmonis. Anda bisa datang untuk membuktikannya. 

Kami, warga kampus, menghadiri kegiatan ini untuk menerima seorang pendeta yang pernah mengepalai persatuan gereja Injili Papua. Tambahnya, dialog antariman diwujudkan dengan kerja sama dalam bidang ilmu dan teknologi. Untuk itu, mahasiswa Universitas Nurul Jadid bisa melaksanaan KKN di bumi Cenderawasih. 

Saya melihat kegiatan ini menunjukkan bahwa isu toleransi tidak lagi dibatasi pada perbincangan titik temu antaragama, tetapi ditekankan untuk mendorong generasi lintas kepercayaan untuk bahu-membahu bekerja untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti akses pada air, pupuk, dan kesehatan. 
 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...