Monday, October 16, 2023

Kecemasan

Tema ini mengambil tempat tersendiri karena kini banyak orang risau dan galau. Namanya era kecemasan. Cemas itu pasti terkait obyek (benda, orang, dll). Di sini, subyek (manusia) belajar menjaga jarak dengan apa yang ada di luar dirinya.

Saya pernah penulis isu ini di kolom Mingguan koran Kabar Madura. Kecemasan bisa lahir dari perasaan takut karena kehilangan atau kegagalan. Meskipun keadaan ini digambarkan mencekam tetapi ia bisa menjadi pengingat agar seseorang berwaspada. Semisal, sebab khawatir kehilangan kerja, seseorang menjadi penurut terhadap keinginan atasan dan masyarakat. Ia menyesuaikan keyakinannya dengan apa yang dipandang sebagai kepercayaan bersama, sebab sikap berbeda akan menendangnya dari komunitas.

Untuk bacaan lebih jauh, kita bisa mendarasnya di sini: Kecemasan. Apakah buku-buku itu bisa membuka pikiran untuk mengenal kerisauan? Pasti. Karya-karya menggunakan pendekatan psikologis dengan memanfaatkan data klinis. Siapa tahu apa yang dialami oleh orang lain juga kita lalui sehingga kita bisa bercermin.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...