Friday, December 08, 2023

Mencukur

Dulu, ayah mengantar saya ke pasar untuk memotong rambut ke Pak Ahmadun. Paman Acik, almarhum, menyebut bahasa Arabnya tukang cukur adalah ahmadun.
Kini, saya menemani Zumi memangkas rambut ke Jalan Tanjung. Mas Fery melakukannya sambil ngobrol ke sana ke mari. Tatkala tinggal di Kedah, murid SD Namira tersebut minta dipangku bila "gunting rambut" di kedai India. Asyik, musik Hindustan atau Tamil mengalun.

Dengan ongkos Rp 8 ribu, rambut si bungsu terpotong rapi. Saya pun ngobrol ke sana ke mari dengan pencukur, dari soal tembakau, politik dan keseharian.
 

No comments:

Ruang Baca

Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...