Friday, May 10, 2024

Syawal Ketigapuluh

Saya menunda untuk membuka plastik buku ini setelah menerimanya dari Mahidi di musala kampus seusai salat siang. 

Sore ini, dengan kopi dan roti Ar-Royyan dari kondangan pagi, saya memulai untuk mendarasnya sebagai bekal untuk bedah buku yang akan digelar oleh BEM Fakultas Sosial Humaniora Universitas Nurul Jadid, 17 Mei 2024, 13.00 WIB. 

Dengan mengulik arti bahagia menurut sarjana Barat,  Islam, dan Jawa, kita bisa mendapatkan sinaran untuk menemukan kebahagiaan diri sendiri, sebagaimana Rhoma mengetahui pulau bahagia yang hendak dituju. 
 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...