Saturday, May 11, 2024

Tubuh

Setelah mengalami iritasi lambung, saya berusaha tidak minum kopi  lagi. Padahal, pagi dengan secawan "qahwah", saya merasa segar dan bugar. Sekarang, saya membawa bekal minuman dengan irisan buah. Berkah.

Sekali waktu, tatkala bersepeda ke kampus, saya melihat seseorang menikmati secangkir kopi seraya duduk tenang di atas lincak di depan sebuah warung bambu di pagi hari. Betapa bahagia orang yang menyesap minuman ini.

Kini, saya bisa mereguk kembali dengan campuran krimer di pagi hari. Namun, kopi hitam tak lagi disentuh. Sekali-kali, hasrat minum kopi, susu cair, dan jahe muncul (seperti tampak pada foto), tetapi saya menahan diri karena ia berakibat pada percernaan. 

 

No comments:

Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun

Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...