Biarlah manusia menjalani hidup sesuai dengan alam pikiran dan perasaan masing-masing. Dengan hidup bersama secara harmoni, setiap individu akan menemukan diri.
Wednesday, May 29, 2024
Ziarah
Tatkala saya berkunjung ke kota Kediri, kami berziarah ke makam Syaikh al-Washil Syamsuddin. Beliau pendakwah asal Turki yang berdakwah di Kediri pada abad ke-10 dan merupakan guru spiritual Sri Aji Jayabaya.
Di masjidnya ada pengajian tafsir Jalalain yang diikuti oleh banyak jemaah. Ilmu dihayati. Di depan gerbang, ada beberapa warung kopi. Pengunjung di sini juga banyak. Mereka tampak menikmati qahwah dan rokok. Betapa lahir dan batin tidak perlu saling menyangkal. 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
- 
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
 - 
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
 - 
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
 

No comments:
Post a Comment