Kekuatan mata berkurang. Sebagian gigi mati. Makin menua makin renta.
Apa yg tersisa? Ingatan. Sebelum subuh, masjid Baitissalam memutar selawat Al-Khushari, Mesir. Suaranya menyeret saya pada kenangan kampung halaman.
Dgn duduk tepekur, jiwa ini ini tenang di tubuh yg tak meriang. Dgn segelas lemon hangat, badan menerima asupan. Lalu, dgn segelas kopi, saraf tak tegang.
Setelah tahu dai itu bernama Kiai Sattar dari Mas Ady Azhari, teman sekampus, saya sadar bahwa menjadi siapa diri ini adalah soal memilih kata apa yg akan digunakan untuk menjelaskan.
No comments:
Post a Comment