Tuesday, November 19, 2024

Emmanuel Macron dan Bahasa Melayu

Bersama Perdana Menteri Malaysia @AnwarIbrahim, cuit orang nomor satu Negeri Pisa. Ia menegaskan bahwa ia bersama dengan pengerusi (ketua) ASEAN. Pertemuan pertama ini akan membolehkan kami mempererat hubungan antara negara kami, khususnya dalam bidang peralihan tenaga, salah satu keutamaan bersama kami.  

Macron jelas berhasil membangun komunikasi dengan menggunakan bahasa mitra. Isu tenaga yang ramah lingkungan memang mendesak untuk segera diwujudkan bersamaan dengan tenaga batu bara akan ditamatkan. 

Apa pun, hubungan bilateral dan internasional harus ditegakkan atas dasar kesetaraan. Dengan menjadikan bahasa Melayu sebagai alat bertutur, ini pertanda bahasa itu adalah alat. 

No comments:

Ruang Baca

Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...