Friday, May 09, 2025

Muslihat

"Kalau kulihat sepintas lalu, mesin itu celaka tiga belas buat masyarakat manusia" (Denmas, hlm. 171)

Lihat sejenak di kampung kita. Warga tak lagi menimba air. Mereka menekan tombol pompa air dan duduk manis di depan TV. 

Waktu luang seakan-akan makin bertambah, padahal biaya hidup semakin mencurah. Dulu, di bibir sumur kami bercengkerama dgn tetangga dan sekaligus mengerah tenaga sehingga berkeringat, sehat. 

Lalu, ketika tenaga diganti dgn mesin, siapa yang ditindas? Manusia yg tak melihat kebutuhan asli, makan, pakaian, dan rumah, sbg otentik. Mereka bekerja untuk memenuhi keperluan palsu.

 

No comments:

Sarwaan

Apa pun boleh bubar, tapi tidak kebersamaan. Kita bisa bikin lembaga baru dengan nama yang lain. Semangatnya sama saja: hidup dengan liyan. ...